Tulisan dibawah ini adalah pemahaman penulis dari membaca buku di bagian awal "Deep Learning Engage the world Change the World", sehingga jika ada kekurangan mohon dimaklumi.
Deep learning dalam pendidikan merupakan pendekatan inovatif yang berbeda dari metode pendidikan lainnya, dengan fokus pada perubahan hasil pembelajaran melalui pengembangan enam kompetensi global: karakter, kewarganegaraan, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan pemikiran kritis. Pendekatan ini tidak hanya mengubah cara belajar siswa tetapi juga memengaruhi peran guru, keluarga, dan seluruh sistem pendidikan secara keseluruhan[1].
Transformasi Sistem Pendidikan
Dalam konteks saat ini, banyak sistem pendidikan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan semua siswa, terutama mereka yang berasal dari latar belakang yang kurang beruntung. Deep learning bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan bermakna bagi semua siswa. Hal ini sejalan dengan pemikiran Paulo Freire yang menekankan pentingnya pendidikan untuk memberdayakan individu agar dapat berkontribusi dalam mengubah dunia mereka[1].
Kerangka Kerja Deep Learning
Kerangka kerja deep learning terdiri dari beberapa komponen inti:
1. Keterlibatan dengan Isu Global: Siswa didorong untuk mengaitkan pembelajaran mereka dengan tantangan global yang signifikan.
2. Kolaborasi: Pendekatan ini menekankan pentingnya kerja sama antara siswa, guru, dan komunitas dalam menyelesaikan masalah kompleks.
3. Transformasi Budaya: Deep learning berupaya mengubah budaya di dalam institusi pendidikan agar lebih mendukung praktik pembelajaran yang inovatif dan adaptif[1].
Tantangan Implementasi
Meskipun memiliki potensi besar, penerapan deep learning menghadapi berbagai tantangan. Kebijakan pendidikan yang kaku dan ketidaksetaraan dalam akses pendidikan menjadi hambatan utama. Selain itu, teknologi harus diintegrasikan secara bijaksana agar tidak memperburuk kesenjangan yang ada. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada sekolah-sekolah yang menerapkan pembelajaran personalisasi, hasilnya sering kali tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan sekolah tradisional[1].
Kolaborasi Global
Inisiatif New Pedagogies for Deep Learning (NPDL) melibatkan lebih dari 1.200 sekolah di tujuh negara dan bertujuan untuk menciptakan laboratorium hidup bagi transformasi pendidikan. Melalui kemitraan ini, berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal hingga pemerintah terlibat dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik[1].
Kesimpulan
Deep learning menawarkan pendekatan holistik untuk menghadapi tantangan pendidikan kontemporer. Dengan mengintegrasikan kompetensi global ke dalam kurikulum dan mendorong kolaborasi serta keterlibatan aktif siswa, deep learning berpotensi menjembatani kesenjangan antara keunggulan dan kesetaraan dalam pendidikan. Dalam menghadapi kompleksitas dunia modern, penerapan model ini menjadi semakin penting untuk mempersiapkan generasi mendatang agar dapat berkontribusi secara efektif dalam masyarakat global[1].
Citations:
[1] https://ppl-ai-file-upload.s3.amazonaws.com/web/direct-files/35139693/43a8b5cf-0339-4906-a7df-b90826112866/Introduction-Deep-Learning.pdf
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.